Career Talk : Suka Duka Bekerja sebagai Auditor di KAP Big 4
Mungkin beberapa dari kalian udah ada yang tahu kalo aku bekerja sebagai Auditor Eksternal di salah satu KAP Big 4 di Indonesia. Tepatnya, aku bekerja di KAP yang berada dibawah nama Deloitte. Perjalanan karir aku di Deloitte sudah berlangsung selama kurang lebih 2 tahunan. Melalui postingan ini, aku ingin menjawab rasa penasaran kalian tentang suka dan duka bekerja sebagai auditor, terutama di KAP Big 4. Lebih tepatnya suka duka bekerja di Deloitte itu seperti apa 😆
source : www.deloitte.com |
SUKA-Nya Apa?
- Uang lembur yang besar. Pekerjaan auditor ini mengharuskan kalian untuk bekerja lebih. Dalam artian banyak sekali moment dimana kalian harus bekerja lembur. Tapi tenang aja... Lemburan ini dibayar oleh Perusahaan. So, nggak jarang uang lemburan ini bisa melampaui gaji pokok itu sendiri.
- Uang makan dan Uang transport ditanggung sepenuhnya. Bekerja sebagai auditor sangat membutuhkan adanya klien. Ada klien = ada proyek = ada engagement. Ketika sebuah KAP besar seperti Deloitte yang memiliki banyak sekali klien, nggak perlu khawatir lagi. Seluruh expense yang kalian keluarkan, seperti uang makan dan transportasi, semua ditanggung oleh si-klien. Nggak jarang juga ketika klien kalian tidak bisa provide internet, biaya beli modem pun bisa ditanggung juga oleh klien.
- Teman kerja yang seumuran. Nggak perlu bingung lagi gimana cara beradaptasi dengan lingkungan kerja di KAP. Ketika kalian pertama kali masuk, rekan kerja yang akan kalian dapatkan, umurnya nggak akan beda terlalu jauh sama kalian. Kalau dari pengalaman aku, rekan kerja satu tim aku rata-rata seumuran atau beda 1-2 tahunan saja sama umurku.
- Jalan-jalan GRATIS. Terkadang, sebuah Perusahaan yang di audit, memiliki anak perusahaan yang berada di luar kota. Salah satu pengalaman yang aku lihat di kantor itu waktu temenku punya klien yang memiliki anak perusahaan terletak di Bali. Akhirnya temenku ini harus ke Bali untuk melakukan prosedur audit atas anak perusahaan itu. Semua biaya perjalanan, bahkan makanan pun ditanggung oleh klien & kalian bisa sekalian jalan-jalan disana tanpa keluarin uang dari kantong pribadi !
- Banyak hal yang bisa dipelajari. Ketika kalian mulai bekerja di KAP, banyak sekali hal-hal yang bisa kalian dapatkan. Berbeda dengan ketika bekerja di Perusahaan yang lingkup kerjanya lebih kecil. Ketika kalian bekerja di KAP, kalian dimampukan untuk memahami sebuah perusahaan secara keseluruhan.
- Jenjang karir yang memadai. Berbeda dengan Perusahaan, jenjang karir di KAP bisa lebih singkat. Contohnya adalah atasanku yang baru berumur 33 tahun dan sudah menjabat sebagai Senior Manager. Banyak juga dari temen-temen aku yang sudah bekerja di KAP selama 2 tahun, ketika pindah ke Perusahaan, sudah mampu menduduki jabatan supervisor.
Kalau DUKA-Nya?
- Dateline ketat yang menyebabkan Overtime yang BERLEBIHAN. Bekerja sebagai auditor itu memiliki lingkup pekerjaan yang super luas dan banyak! Tidak heran ketika kalian meng-audit satu perusahaan besar, maka kalian akan mendapatkan tim dengan jumlah orang yang super banyak. Namun, dengan banyaknya pekerjaan dan dateline yang super ketat, tidak jarang mengharuskan kalian untuk bekerja lebih bahkan hingga berlebihan! Pengalaman terakhir yang aku alami adalah ketika didalam 1 bulan itu, dari hari Senin-Kamis selalu pulang di rentang jam 3-7 pagi, kemudian di hari Jumat-Senin mengharuskanku untuk bermalam dikantor (a.k.a tidak pulang) untuk mengerjakan pekerjaan yang teramat banyak itu.
- Waktu untuk bersosialiasi dengan teman dan keluarga menjadi berkurang. Seperti point 1 yang aku jelaskan diatas. Senin - Kamis selalu pulang di rentang jam 3-7 pagi, kemudian hari Jumat-Senin menginap di kantor. Hal ini menyebabkan waktu dengan keluarga menjadi super sedikit. Bahkan waktu untuk pergi dengan teman ataupun pacar bener-bener tersita seluruhnya untuk bekerja.
- Tidak ada yang namanya HARI LIBUR. Bagaimana dengan tanggalan merah? Masa nggak ada hari libur? Yap! Ketika aku bekerja dengan dateline ketat, hari libur dengan tanggalan merah pun menyebabkan aku harus tetap bekerja.
- Turnover karyawan yang TINGGI. Nggak heran jika bekerja di KAP dengan beban kerja yang cukup banyak, seringkali banyak karyawan yang resign. Bahkan, ada juga rekan kerjaku yang resign setelah 1 bulan bekerja.
- Pressure yang besar. Ketika kalian bekerja di KAP, kalian harus memiliki mental yang kuat untuk menerima setiap tekanan yang ada. Hal yang paling umum adalah, karena sebagai auditor, kita memerlukan data yang diminta melalui staff sebuah perusahaan. Tidak semudah membalikkan telapak tangan, sebagai auditor, seringkali aku menerima penolakan dari klien. Entah klien tidak bisa mem-provide data, atau bahkan klien memang tidak ingin menyediakan data yang kita minta. Nggak jarang juga, auditor dimarahi oleh klien bahkan hingga bertengkar hebat. Selain tekanan dari klien, ada juga tekanan dari atasan. Seringkali atasan menagih dateline pekerjaan, sementara data dari klien belum dipenuhi semua dan menyebabkan pekerjaan menjadi terhambat.
Oke guys, jadi diatas ini adalah ulasan singkat seputar suka-duka yang aku alami selama bekerja sebagai eksternal auditor di Deloitte. Semoga postingan ini bisa menjawab rasa penasaran kalian, terutama bagi mahasiswa akuntansi yang ingin mencoba berkarir di KAP Big 4.
Karena aku post cerita ini pada tanggal hari raya Idul Fitri, aku sekalian ingin mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri bagi umat yang merayakan. Mohon maaf lahir dan batin apabila ada satu dan lain hal dari postingan aku yang menyinggung.
Jangan lupa share postingan ini ke temen-temen kalian juga ya!! Because Sharing is Caring! 💕
Komentar
Posting Komentar